Sabtu, 15 Februari 2014

STARTEGI USAHA TELUR ASIN DARI ITIK / BEBEK MELALUI ANALISA SWOT

Pustaka Dunia


Prospek usaha ternak itik / Bebek dianalisa melalui pengkajian situasi perusahaan yang meliputi lingkungan eksternal terdiri dari peluang (opportunity) dan ancaman (threaten) dan lingkungan internal terdiri dari kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness).


The post STARTEGI USAHA TELUR ASIN DARI ITIK / BEBEK MELALUI ANALISA SWOT appeared first on www.PustakaDunia.com. Pustaka Dunia


www.PustakaDunia.com

Sabtu, 08 Februari 2014

CARA MUDAH MENGHILANGAN BAU LANGAU PADA SUSU KEDELAI

Pustaka Dunia


Kacang kedelai seperti jenis kacang-kacangan yang lain mengandung protein yang tinggi yang penting bagi tubuh manusia. Cara pengolahannyapun beragam mulai dari diolah menjadi tempe dan tahu, pengolahan yang cukup populer adalah dibuat minuman yang dikenal dengan susu kedelai. Selain banyak manfaat cara pembuatannyapun cukup mudah.Namun ada sedikit kekurangan dari olahan susu kedelai tersebut, yakni bau […]


The post CARA MUDAH MENGHILANGAN BAU LANGAU PADA SUSU KEDELAI appeared first on www.PustakaDunia.com. Pustaka Dunia


www.PustakaDunia.com

Sabtu, 25 Januari 2014

POTENSI USAHA PERKEBUNAN / PERTANIAN BUNGA

Pustaka Dunia


Indonesia yang berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa, saat ini memiliki prioritas utama pembangunan agroindustri pada aspek kelautan, pakan ternak dan hortikultura, termasuk florikultura didalamnya. Florikultura merupakan salah satu subsektor yang memiliki potensi sebagai pusat pertumbuhan baru sektor pertanian. Selain itu florikultura di Indonesia menjadi salah satu industri yang sedang dikembangkan dalam upaya peningkatan kesejahteraan […]


The post POTENSI USAHA PERKEBUNAN / PERTANIAN BUNGA appeared first on www.PustakaDunia.com. Pustaka Dunia


www.PustakaDunia.com

Jumat, 24 Januari 2014

Peluang Usaha Budidaya Melon Dasar Umum dalam Budidaya Melon

Pustaka Dunia


Peluang Usaha Budidaya Melon Dasar Umum dalam Budidaya Melon : Salah satu buah yang sangat di kenal di Indonesia adalah buah melon. Pada awalnya melon masih di anggap buah kelas atas / buah mahal. Hal ini karena melon masih merupakan buah import yang masuk ke Indonesia dengan jumlah terbatas, sehingga harga saat itu masih terlalu tinggi untuk masyarakat umum di Indonesia.


Teknologi Budidaya MelonTeknik-Budidaya-Melon.gif : Saat ini teknologi budidaya melon sudah di kuasai oleh para pelaku usaha pertanian. Berangsur-angsur buah melon sudah menjadi buah umum di konsumsi. Peran pelaku usaha pedagang buah keliling mempercepat penetrasi buah melon di masyarakat. Penjualan secara eceran "potongan kecil" membuat harga buah melon menjadi sangat resonable dan dapat di terima oleh masyarakat.


Penguasaan teknologi budidaya melon yang dikuasai pelaku usaha pertanian merupakan adaptasi dari budidaya buah semangka. Karena buah semangka sudah dikenal lebih dahulu. Perlu sebuah upaya pengembangan teknologi budidaya melon untuk menghasilkan produktivitas tinggi yang berdampak pada semakin baiknya ekonomi pelaku usaha budidaya melon.


Pemilihan Lokasi Budiaya Melon : Pembudidayaan Melon membutuhan lahan lokasi yang luas hal ini karena Melon masuk pada kategori tanaman vining (merambat). Hakikatnya tanaman merambat bentang tanaman memerlukan ruang yang cukup agar cahaya matahari dapat mencukupi kebutuhan tanaman melon. Budidaya tanaman melon tidak akan optimal jika di lakukan di lahan yang sempit. oleh sebab itu pelaku usaha pertanian / pembudidaya melon sebaiknya memilih lokasi yang luas atau sesuai dengan kebutuhan minimal tanaman melon.


Melon dapat tumbuh dengan baik dengan cara penanaman dalam di tanah yang berpasir atau tanah lempung berpasir. Untuk tanah berat / heavy soil yang mengandung banyak tanah liat dapat berakibat pada pertumbuhan melon yang lambat dengan buah yang cenderung kecil tidak subur dan berdampak pada produktivitas akhir usaha. Melon sangat menyukai tanah dengan PH Netral / tingkat keasaman netral. Untuk tanah yang cenderung asam membuat sistem pembungaan yang tidak kuat dan mudah gugur.


Soil Preparation / Persiapan Tanah / Persiapan Lahan dalam Budidaya Melon : Langkah pertama dalam budiaya melon adalah dengan mencangkul atau membajak tanah dengan kedalaman antara 10 cm s/d 15 cm. Penambahan pupuk kandang / kompos di perlukan untuk memperkaya unsur hara yang terkandung dalam tanah. Rata-rata kebutuhan pupuk kandang / kompos per hektar berkisar 2 ton s/d 4 ton. Penambahan pupuk kandang / pupuk kompos harus tertutup sempurna dengan tanah untuk mengoptimalkan penyerapan unsur hara oleh tanaman.


Karena tanaman melon membutuhkan sistem pengairan yang baik tidak terendam / terlalu banyak air perlu pembuatan gundukan tanah yang lebih tinggi dengan kisaran 6 cm s/d 15 cm di atas rata-rata tanah. Tanah berat dengan kandungan tanah liat yang tinggi sebaiknya dilakukan pengemburan tanah lebih baik dengan gundukan yang lebih tinggi s/d 15 cm. Satu kelompok baris tanaman di pisahkan dengan jarak berkisar 3 meter. Penggunaan plastik mulsa membantu suhu tanah untuk tetap hangat dan mempercepat proses pertumbuhan tanaman.


The post Peluang Usaha Budidaya Melon Dasar Umum dalam Budidaya Melon appeared first on www.PustakaDunia.com. Pustaka Dunia


www.PustakaDunia.com

PEMBUATAN BAKSO IKAN, CARA LAIN MENIKMATI GURIHNYA IKAN

Pustaka Dunia



Baso, jenis pangan ini disukai oleh hampir semua umur Dari anak-anak hingga orang dewasa. Rasanya yang lezat serta dapat disajikan menjadi bebagai jenis hidangan menjadikan bakso digemari banyak orang. Jika selama ini baso daging yang banyak dinikmati, ikan dapat juga dilah menjadi bakso ikan dengan rasa yang tak kalah lezatnya.



Baso adalah campuran homogen daging, tepung pati dan bumbu yang telah mengalami proses ekstraksi dan pemasak. Cara pembuatan baso tidak sulit. Daging digiling halus dengan screw extruder, kemudian dicampur dengan tepung dan bumbu di dalam alat pencampur yang khusus sehingga bahan tercampur menjadi bahan pasta yan sanat rata dan halus. Setelah itu pata dicetak bebentuk bulat dan direbus sampai matang. Baso yang bermutu bagus dapat dibuat tanpa penambahan bahan kimia apapun.




BAHAN PEMBUATAN BASO IKAN:



· Ikan. Ikan yang digunakan adalah ukuran sedang dan besar, seperti ikan tongkol, tuna (sisiak), beledang, tenggiri, dan gabua. Ikan harus seger, semakin segar semakin baik. Ikan segar yang baru ditangkap paling baik digunakan. Ikan yang akan dijadikan baso lebih baik dibekukan secara cepat sebelum digiling. Ikan beku akan memberikan rasa dan aroma baso yang lebih gurih.


· Tapioka


· Bumbu-bumbu. Rempah-rempah apa saja dapat dijadikan bumbu. Akan tetapi biasanya pengusaha baso menggunakan bawang merah, bawang putih, merica bubuk dan garam.


· Telur. Telur tidak selalu digunakan. Telur apa saja dapat digunakan.


· Sodium tripoli fosfat. Bahan kimia ini berfungsi sebagai pengemulsi sehingga dihasilkan adonan yang lebih rata (homogen). Adonan yang lebih rata akan memberikan tekstur baso yang lebih baik.




PERALATAN PEMBUATAN BAKSO IKAN



· Penggiling dan Pencampur. Alat ini terdiri dari bagian penggiling baso berupa screw extruder dan pencampur adonan. Pncampur adonan berupa piring baja yang dilengkapi pengaduk sentrifugal yang dipasang mendatar. Pengaduk tersebut berputar dengan kecepatan tinggi sehingga bahan-bahan yang tidak liat dan tidak keras akan dihancurkan.


· Ketel perebus. Alat ini digunakan untuk merebus baso mentah menjadi matang. Pengusaha baso biasanya menggunakan panci sebagai ketel perebus.




CARA PEMBUATAN BASO IKAN



1) Proses Pendahuluan



Proses pendahuluan dilakukan untuk penyiangan, dan filleting.



a) Penyiangan



- Mula-mula sisik disikat dari ekor mengarah ke kepala dengan sikat ikan tanpa melukai dagingnya. Kemudian ikan dicuci, dan sisik yang tertinggal dibuang.



- Bagian di bawah insang dipotong tanpa menyebabkan kepala ikan terpotong. Kemudian perut ikan dibelah dari anus ke arah insang tanpa melukai jeroannya.



- Perut yang sudah terbelah dibuka. Jeroan dan insang dibuang. Bagian dalam perut disikat dengan ujung pisau untuk membuang sisa-sisa darah.



- Setelah itu, ikan dicuci sampai bersih.



b) Filleting



- Daging rusuk di sayat dari arah kepala ke ekor sehingga diperoleh fillet. Daging yang tersisa pada tulang dikerok dengan pisau dan dicampurkan dengan fillet.



- Kulit pada fillet dikelupas dan dipisahkan. Kulit ini tidak digunakan untuk membuat baso.



c) Pembekuan fillet



- Fillet dibekukan secara cepat. Kemudian digiling sampai halus menjadi bubur ikan.



- Fillet tidak harus dibekukan, dan dapat langsung digiling.




2) Penyusunan Bahan Baso



Komposisi bahan penyusun baso tergantung kepada rasa baso yang diinginkan. Semakin banyak kandungan ikan, semakin enak rasa basonya.



3) Penggilingan Ikan Menjadi Adonan Baso



Bubur ikan diaduk dan lebih dihaluskan di dalam bagian alat pencampur adonan. Setelah bubur ikan benar-benar rata dan halus ditambahkan bumbu, sodium tripolifosfat, dan tepung sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dengan kecepatan tingi. Selama pengadukan, ditambahkan butiran atau bongkahan es. Pengadukan dianggap selesai jika terbentuk adonan yang rata, halus dan dapat dibulatkan bila di remas dengan tangan, kemudian dikeluarkan melalui lobang yang dibentuk oleh telunjuk dan ibu jari.



4) Pembuatan Bulatan Baso Mentah dan Perebusan



Adonan diremas-remas dengan telapak tangan, kemudian dibuat bulatan dengan meremas-remas adonan, kemudian dikeluarkan melalui lobang yang dibentuk oleh telunjuk dan ibu jari. Dengan bantuan ujung sendok terbalik, bulatan adonan secara cepat dimasukkan ke dalam air mendidih. Bila sudah matang, baso akan mengapung. Baso ini dibiarkan mengapung selama 5 menit, kemudian diangkat untuk ditiriskan. Hasil yang diperoleh disebut baso ikan.



5) Penyimpanan



Baso merupakan bahan basah yang mudah rusak. Agar dapat tahan lama, baso harus disimpan di dalam ruang pembeku (freezer) dalam kemasan plastik tertutup rapat. Suhu freezer hendaknya di bawah -180C.




PEMBUATAN KUAH BASO



1) Kuah baso merupakan kaldu daging yang dibumbui. Kebanyakan kuah baso berupa kaldu yang sangat encer karena sangat sedikit menggunakan daging. Kuah baso seperti ini biasanya ditambah monosodium glutamat (MSG) dalam jumlah tinggi (sampai 2% atau 20 gram per liter kuah).



2) Agar kuah baso terasa enak, daging yang digunakan untuk membuat baso sekurang-kurangnya 10% dari jumlah kuah baso yang dihasilkan. Kuah baso seperti itu tidak perlu ditambah MSG.



3) Bahan



a. Air (4 liter)



b. Daging cincang kasar (300 gram)



c. Tulang cincang kasar (250 gram)



d. Bawang putih digiling halus (150 gram)



e. Bawang merah digiling halus (150 gram)



f. Merica halus (25 gram)



g. Seledri segar (5 tangkai)



h. Pala cacahan kasar (10 gram)



i. Kapulaga/gardamungu (4 buah)



j. Garam (secukupnya)



4) Cara Pengolahan



a. Daging cincang dan tulang direbus di dalam air mendidih selama 30 menit.



b. Bawang putih, bawang merah dan merica yang telah digiling halus ditumis dengan sedikit minyak sampai harum.



c. Semua bumbu, kecuali seledri dimasukkan ke dalam rebusan daging dan tulang yang mendidih. Sepuluh menit kemudian ditambahkan irisan seledri, dan kuah baso tetap dibiarkan mendidih sebentar, kemudian diangkat, hasil yang diperoleh adalah kuah baso yang enak dan gurih tanpa bahan kimia tambahan.


The post PEMBUATAN BAKSO IKAN, CARA LAIN MENIKMATI GURIHNYA IKAN appeared first on www.PustakaDunia.com. Pustaka Dunia


www.PustakaDunia.com




Technorati : , , , , , ,

Del.icio.us : , , , , , ,

Zooomr : , , , , , ,

Flickr : , , , , , ,